Jumat, 30 Agustus 2013

Pengertian Robot Humanoid, Animaloid, Industri, Riset, dan Line Follower


HUMANOID
Robot humanoid adalah robot yang penampilan keseluruhannya dibentuk berdasarkan tubuh manusia, mampu melakukan interaksi dengan peralatan maupun lingkungan yang dibuat-untuk-manusia. Secara umum robot humanoid memiliki tubuh dengan kepala, dua buah lengan dan dua kaki, meskipun ada pula beberapa bentuk robot humanoid yang hanya berupa sebagian dari tubuh manusia, misalnya dari pinggang ke atas. Beberapa robot humanoid juga memiliki 'wajah', lengkap dengan 'mata' dan 'mulut'. Android merupakan robot humanoid yang dibangun untuk secara estetika menyerupai manusia.
Contoh robot ini adalah Asimo (robot buatan Honda), TOPIO, (sebuah robot humanoid yang mampu bermain ping pong dalam acara Pameran Robot Internasional (IREX) 2009 di Tokyo), Nao (adalah robot yang diciptakan sebagai sahabat manusia. Dia juga berkompetisi dalam kejuaraan sepak bola RoboCup).








ANIMALOID

Animaloid robot adalah robot yang bentuknya menyerupai hewan. salah satu contohnya adalah Aibo. dia 
merupakan robot animaloid yang berbentuk seperti anjing. Aibo (Artificial Intelligence Robot) robot berbentuk anjing ini berukuran 180 (lebar) x 278 (tinggi) dan 319 (panjang) mm, beratnya 1,65 kg (termasuk baterai dan kartu memorinya). Robot yang tidak kalah terkenalnya dengan ASIMO ini buatan perusahaan SONY. Berbeda dengan ASIMO maupun robot-robot pada umumnya, Aibo mempunyai kemampuan melakukan gerak dan reaksi dari dirinya sendiri. Dengan adanya kemampuan ini, AIBO seolah-olah memiliki insting dan kemauan seperti layaknya seekor anjing. Apabila ‘merasa’ tidak senang, ia bisa ngambek, tidak mau mematuhi perintah si pemilik atau operatornya (orang yang memainkannya), repot juga ya kalo si robot anjing ini jadi ngambek!!!!.

Menurut pengakuan Bapak Fauzi dari SONY Center Jakarta, pemilik harus tetap dapat menjaga ‘perasaan’ AIBO karena anjing buatan ini bisa juga sedih bahkan marah, terlihat dari lampu indikator pengganti mata. Kalau telah melakukan sebuah perintah dengan baik, dia harus dipuji (dengan cara mengelus-elus kepala atau badannya seperti anjing betulan) supaya ia tahu apa yang dilakukannya sudah betul. (Kadang ia akan membalas dengan menggoyangkan buntutnya!).






ROBOT INDUSTRI

Adalah robot yang digunakan untuk membanntu pekerjaan manusia dalam bidang industri. Robot industri digunakan di beragam industri untuk memposisikan komponen yang dikerjakan dengan sangat cepat dan akurat. Beberapa robot, tidak terbatas pada gerakan ortogonal, memiliki rakitan multisambungan sehingga mereka dapat mensimulasikan gerakan tangan manusia. Bagian sambungan ini harus memiliki tingkat akurasi ayun dan rigiditas yang tinggi untuk memastikan pemberhentian yang tiba-tiba tidak akan membuatnya menyimpang.






ROBOT RISET
Adalah robot yang yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan sebuah riset, yang susah dilakuakan oleh manusia saja, jadi pekerjaan riset dapat berjalan lebih mudah.
contohnya adalah Robot Mars Rover, yaitu robot yang digunakan oleh NASA America untuk mendarat di planet Mars, yang digunakan untuk mencari tahu kandungan apa saja yang ada di tanah planet mars, dan untuk mencari hal hal lain mengenai planet mars.






LINE FOLLOWER


Sebuah jenis robot yang termasuk kedalam kategori robot mobile yang di desain untuk bekerja secara autonomous dan memiliki kemampuan dapat mendeteksi dan bergerak mengikuti (follows) garis yang ada di permukaan. Sistem kendali yang digunakan dirancang untuk bisa merasakan jalur garis yang ada dan melakukan manuver gerakan agar tetap bisa mengikuti garis tersebut. Robot jenis ini lumayan banyak diminati bagi mereka yang baru belajar teknologi robot.
Line follower adalah suatu robot yang bentuk umumnya menyerupai mobil kecil, yang bekerja mengikuti garis hitam atau putih.  Robot mendeteksi garis tersebut menggunakan sensor yang terdiri dari infra merah (led juga bisa) sebagai transmitter dan photo dioda sebagai receivernya. Untuk mengikuti garis tersebut, robot bergerak secara otomatis yang  digerakkan oleh motor DC dan rangkaian drivernya. dan untuk semua proses itu dikendalikan oleh microcontroller.





Sabtu, 03 Agustus 2013

Robot Line Follower

 1.    Pendahuluan
Robot line follower adalah robot yang dapat bergerak mengikuti garis secara OTOMATIS. Dengan menggunakan white board dan garis warna hitam, maka robot ini akan berjalan mengkuti garis. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan di sini. Yaitu terdapatnya garis bercabang, perempatan, pertigaan atau bahkan tikungan yang tajam. Maka untuk menjalankan robot tersebut sesuai dengan yang diinginkan tentunya ada beberapa progam yang harus dikerjakan dengan bantuan beberapa sensor infra red dan photo diode sebagai sensor garis. Mikrokontroler sebagai otak dari kerja robot ini. Pemprogaman mikrokontroler AVR ATMega8535 mengunakan bahasa C. 


2.    Sensor (Rangkaian Photo Dioda)
Sensor dapat dianalogikan sebagai ‘mata’ dari sebuah robot. Mata di sini digunakan untuk ‘membaca’ garis hitam dari track robot. Kapan dia akan berbelok ke kanan, kapan dia berbelok ke kiri. Pada robot line follower, sensor robot yang dapat digunakan ada 3 jenis, yaitu LDR (Light Dependent Resistor), Photo Dioda, dan Photo Transistor. Namun disini yang digunakan adalah LDR dan Photo diode. LDR berfungsi untuk memancarkan cahaya, sehingga diterima oleh Photo diode. 

Untuk membuat robot berjalan mengikuti garis, maka diperlukan beberapa pasang sensor. Semakin banyak sensor yang digunakan, maka semakin baik pula cara kerja robot. Berarti robot akan bisa diprogam dengan banyak logika. Namun yang harus diingat dibalik banyaknya pasang sensor yang kita gunakan, maka pembuatan progam juga semakin sulit. Namun dari hal ini maka robot akan bisa lebih banyak diposisikan atau di logikakan seperti yang kita mau.

Cara kerja dari pada rangkaian sensor adalah dengan memanfaatkan banyaknya perbedaan cahaya yang diterima oleh photo diode. Cahaya berasala dari infrared yang memancarkan cahaya ke gound (white board) kemudian pantulannya diterima oleh photo diode. Banyak sedikit cahaya yang diterima oleh photo diode tergantung dari perbedaan warna garis yang terdapat pada white board. Selanjutnya dari perbedaan cahaya tersebut akan menghasilkan tegangan yang berbeda-beda pula. Dengan menggunakan converter maka robot ini akan bisa difungsikan.


3.    Sensor (Cara Kerja)
Ketika transmitter (infrared) memancarkan cahaya ke bidang berwarna putih, cahaya akan dipantulkan hampir semuanya oleh bidang berwarna putih tersebut. Sebaliknya, ketika transmitter memancarkan cahaya ke bidang berwarna gelap atau hitam, maka cahaya akan banyak diserap oleh bidang gelap tersebut, sehingga cahaya yang sampai ke receiver tinggal sedikit. perbedaan cahaya yang diterima oleh receiver akan menyebabkan hambatan yang berbeda-beda di dalam receiver (photo dioda) tersebut. Dari perbedaan hambatan tersebut maka akan menghasilkan tegangan output yang berbeda-beda pula. Tegangan inilah yang akan dimanfaatkan sebagai kerja robot sehingga bisa berjalan mengikuti garis. Output dari tegangan ini masuk ke converter dan selanjutnya masuk ke mikrokontroler dan diprogam. Banyaknya converter yang digunakan sesuai dengan berapa pasang sensor yang digunakan. (satu pasang converter = satu pasang sensor).







Source : http://handokoalex.blogspot.com/

Kamis, 01 Agustus 2013

Cara Kerja Industrial Robot


An industrial robot is defined by ISO as an automatically controlled, reprogrammable, multipurpose manipulator programmable in three or more axes. The field of robotics may be more practically defined as the study, design and use of robot systems for manufacturing (a top-level definition relying on the prior definition of robot).
Typical applications of robots include welding, painting, assembly, pick and place (such as packaging, palletizing and SMT), product inspection, and testing; all accomplished with high endurance, speed, and precision.

Robot types, features

The most commonly used robot configurations are articulated robots, SCARA robots, Delta robots and Cartesian coordinate robots, (aka gantry robots or x-y-z robots). In the context of general robotics, most types of robots would fall into the category of robotic arms (inherent in the use of the wordmanipulator in the above-mentioned ISO standard). Robots exhibit varying degrees of autonomy:
·         Some robots are programmed to faithfully carry out specific actions over and over again (repetitive actions) without variation and with a high degree of accuracy. These actions are determined by programmed routines that specify the direction, acceleration, velocity, deceleration, and distance of a series of coordinated motions.
·         Other robots are much more flexible as to the orientation of the object on which they are operating or even the task that has to be performed on the object itself, which the robot may even need to identify. For example, for more precise guidance, robots often contain machine vision sub-systems acting as their "eyes", linked to powerful computers or controllers. Artificial intelligence, or what passes for it, is becoming an increasingly important factor in the modern industrial robot.

 Articulated industrial robot operating in a foundry.


A set of six-axis robots used for welding.


Factory Automation with industrial robots for palletizing food products like bread and toast at a bakery in Germany 


Source : http://en.wikipedia.org/wiki/Industrial_robot

Cara Kerja Hand Robot

1. Smart Motor Hand (C6M)

Shadow Robot Company Ltd.


Model Smart Motor Hand (C6M) uses Shadow's electric Smart Motor actuation system, rather than the pneumatic Air Muscle actuation system of other Dextrous Hand systems. The Hand is driven by 20 Smart Motor units mounted below the wrist which provide compliant movements. Following the biologically-inspired design principle, a pair of tendons couple each Smart Motor to the corresponding joint of the Hand. Integrated electronics in the Smart Motor unit drives a high  efficiency rare-earth motor,and also manages corresponding tendon force sensors. The Hand system (hand, sensors, and all motors) has a total weight of 4 kg.





2. Dexhand


SURABAYA UNIVERSITY, Electrical Engineering Department

The dimensions of the fingers are close to that of a human one. Each joint has a range of rotation which equivalent to that of a human hand. Each finger joint use steel wire to drive the fingers for grasp and use a tension spring for go back to normal position. Each finger have 2 DOF that is MP (Metacarpal Phalangeal) joint and PIP (Proximal Inter Phalangeal)joint. The DIP (Distal Inter Phalangeal) joint is passively driven follow PIP joint. Each Finger is actuated through 2 steel wire and driven by 2 RC Standard Servos. First steel wire driving the MP joint and other steel wire for PIP and DIP joint. The RC servo have output torque of about 3.7 KgCm (51 OzIn) at 6.0 Volt.






3. Sandia Hand (2012)

Sandia National Laboratories

The Sandia Hand has 13 DOFs (!!) and is modular: the different types of fingers can be attached with magnets and quickly plugged into the hand frame. The operator can quickly and easily attach additional fingers or other tools, such as flashlights, screwdrivers or cameras. Modularity also gives the Sandia Hand a unique durability. The fingers are designed to fall off should the operator accidentally run the hand into a wall or another object. The robots tough outer skin covers a gel-like layer to mimic human tissue, giving the Sandia Hand the additional advantage of securely grabbing and manipulating objects. The Sandia Hand project is funded by the Defense Advanced Research Projects Agency.








 
Source : http://mindtrans.narod.ru/hands/hands.htm